Kapolres Inhu Beberkan Kronologis Pembunuhan di Desa Morong Sungai Lala

  • Bagikan

RIAUDETIL.COM, RENGAT – Selain membeberkan proses penangkap pelaku pembunuhan di Desa Morong Kecamatan Sungai Lala Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Kapolres Inhu AKBP Bachtiar Alponso S.Ik, M.Si juga menjelaskan kronologis pembunuhan yang terbilang sadis tersebut.

Dijelaskannya, berdasarkan pengakuan tersangka, pada hari Senin (18/7/2022) sekira pukul 17.30 WIB Pelaku sedang duduk-duduk beristirahat diteras pondok, kemudian korban datang ke pondok pelaku dengan menggunakan 1 (satu) unit sepeda motor merk revo warna hitam.

“Setelah itu korban langsung naik ke teras pondok dan duduk disebelah pelaku, saat itu korban mengatakan dengan keras “kau jangan sok hebat kali di kampung orang”,” papar Kapolres dalam konferensi pers yang digelar Selasa (26/7/2022).

Selanjutnya pelaku menjawab “Siapa yang sok jagoan bang, saya disini pekerja, darimana saya sok jagonya? ada yang maling saya tangkap saya lapor ke bos, yang saya serahkan ya urusan bos, dimana saya sok jagonya bang, kata Kapolres menirukan ucapan pelaku

Setelah itu tiba-tiba korban langsung mengambil 1 (satu) bilah parang dengan ukuran kurang lebih 30 CM milik pelaku yang tergeletak tepat di depan korban dan langsung menusukkan parang tersebut kearah perut pelaku dan pelaku langsung menangkap tangan korban yang memegang parang dan mengarahkan parang tersebut kearah pinggang kiri korban hingga menusuk pinggang korban.

“Kemudian pelaku menarik parang yang tertancap dipinggang korban dan kembali ingin menusuk korban namun korban melakukan perlawanan, pelaku dan korbanpun bergumul (bergelut) dilantai pondok dengan posisi korban berada dibawah dan pelaku berada diatas badan korban,” paparnya.

Pelaku terus menusuk-nusuk tubuh korban dengan menggunakan parang berkali-kali, kemudian pelaku menusukan parang kearah pelipis sebilah kiri korban dan korban terus melakukan perlawanan.

“Karena korban masih melakukan perlawanan kemudian pelaku kembali menusukan parang kearah kening bagian tengah korban, pada saat itu korban langsung mengatakan Allah dan korban langsung terlentang dilantai pondok dan tidak bergerak lagi, ” ungkapnya.

Selanjutnya setelah korban sudah tidak bernyawa lagi, pelaku mengangkat tubuh korban dari teras ke tanah, setelah itu pelaku turun dari teras pondok ke tanah dan mengangkat tubuh korban dan membawanya ke kolam yang berada disamping pondok.

“Sesampai di kolam pelaku masuk kedalam kolam tersebut sambil mengangkat tubuh korban dan meletakkannya di dalam kolam,” ungkapnya lagi.

Setelah itu pelaku mengambil kayu beloti yang berada disamping pondok dan kembali masuk kedalam kolam dan meletakan kayu beloti tersebut keatas tubuh korban agar tubuh korban tenggelam. Kemudian pelaku keluar dari dalam kolam dan mengambil sepeda motor milik korban yang terparkir di depan pondok dan menyembunyikannya di dalam di dalam parit dibelakang pondok.

“Setelah itu pelaku kembali ke pondok untuk membersikan lantai teras pondok yang berlumuran darah, kemudian pelakupun mandi untuk membersikan tubuh dari lumuran darah korban,” tutupnya. (man)

  • Bagikan