Kasus Pemukulan Dokter di RSUD Indrasari Rengat Menghilang

  • Bagikan
Ilustrasi

RIAUDETIL.COM, RENGAT – Kasus penamparan (pemukulan) terhadap seorang Dokter yang bertugas di RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Indrasari Rengat oleh salah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dari OPD Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) bak menghilang ditelan bumi.

Sebagaimana diketahui, beberapa waktu yang lalu masyarakat sempat dikagetkan dengan peristiwa penamparan yang dilakukan oleh Oknum berinisial M terhadap seorang dokter inisial NP.

Informasi terakhir yang didapat, kasus kekerasan ini telah dilaporkan kepada fihak yang berwajib, namun sayang kelanjutannya tidak jelas.

Sebagaimana dikutip dari berbagai sumber, kronologi penamparan wajah dokter inisial NP terjadi karena anak terlapor (M) dirawat intensif di ruang IGD dan disarankan dirawat inap, namun ditolak terlapor.

Namun karena inisial M ngotot menolak anaknya dirawat inap akhirnya disarankan tanda tangan penolakan rawat inap.

Kondisi ini memicu suasana semakin memanas, bahkan berujung pada penamparan ke wajah dokter pakai pembungkus botol infus.

Salah seorang dokter di Inhu yang tidak mau namanya dipublikasikan melalui slulernya rabu (11/4/2018) mempertanyakan hal tersebut.

“Kenapa kasus tersebut menghilang begitu saja bak ditelan bumi, ini menyangkut marwah dokter, bukan lagi permasalahan pribadi, melainkan seluruh dokter yang tergabung dalam IDI,” katanya.

Dirinya berharap kasus ini dapat berjalan sesuai dengan hukum yang berlaku, dan menjadi pelajaran bagi yang lainnya, jika tidak kedepannya akan banyak yang menjadi korban, pungkasnya.

Sementara itu Plt Sekda Inhu H. Hendrizal selaku pimpinan tertinggi ASN belum dapat dimintai keterangan terkait hal ini, ketika dihubungi melalui WA nya tidak menijawab. (Man)

  • Bagikan