Situasi di PT BBSI Memanas

  • Bagikan

RIAUDETIL.COM, RENGAT – Sengketa lahan yang terjadi antara masyarakat dengan PT. BBSI (Bukit Berlabuh Sei lndah) dengan masyarakat Dusun IV Desa Talang Tujuh Buah Tangga Kecamatan Rakit Kulim, Kabupaten Indragiri Hulu (lnhu) kian memanas.

Pada Rabu (19/12/2018) sekira pukul 13.00 Wib bertempat di areal Lokasi milik PT. BBSI di Dusun IV Perjuangan Desa Talang Tujuh Buah Tangga telah terjadi bentrok fisik antara masyarakat dengan pihak Security PT. BBSI.

Penegasan ini disampaikan oleh Kapolres lnhu AKBP Dasmin Ginting S.Ik melalui PS Paur Humas Polres lnhu Bripka Misran, kamis (20/12/2018).

“Kejadian berawal, pada pukul 11.00 Wib Berawal dari aktivitas Perusahaan yg melakukan kegiatan penggalian/pemutusan akses jalan kebun masyarakat ke akses lokasi milik PT. BBSI,” katanya.

Sekira pukul 13.00 wib Pihak Security sekitar 30 Orang mendatangi Lokasi sekaligus menjaga alat berat yg saat itu sedang bekerja.

“Namun kemudian pihak masyarakat juga mendatangi lokasi itu dengan jumlah sekitar 50 orang dengan tujuan untuk menghentikan aktivitas alat berat tersebut,” ujarnya.

Kemudian pada pukul 13.30 Wib terjadi cekcok antara masyarakat dengan pihak Security PT. BBSI di lokasi tersebut.

“Cekcok tersebut berubah jadi baku hantam hingga jatuh dari kedua belah pihak,” ungkapnya.

Dari pihak perusahaan Muba Sahaan mengalami luka Robek di bagian Kepala, selanjutnya atas kejadian tersebut pihak PT. BBSI beserta Anggota PAM mengamankan 1 (satu).

“Sedangkan dari pihak Korban masyarakat terdapat 4 (empat) korban,” sambungnya.

Mereka adalah Anggiat Sinaga (26), Parlin Sinaga (29), Rampatua Naibaho (50) dan Binus Turnib (64).

“Dari pengakuan korban mereka terkena tendangan dan pukulan dari Security Pihak PT.BBSI pada saat dilokasi,” jelasnya.

Atas Kejadian tersebut Kapolsek Kelayang AKP Rinaldi Parlindungan, SH melakukan koordinasi dengan pihak Humas PT. BBSI Warman.

“Dalam kesempatan tersebut Kapolsek menyampaikan himbauan agar perusahaan menghentikan aktifitas terlebih dahulu guna mengantisipasi bentrok lanjutan,” terangnya.

Sementara kepada masyarakat dilakukan Penggalangan kpd agar menahan diri, untuk mencegah hal-hal yang melanggar Hukum.

“Sedangkan Bhabinkamtibmas Desa Talang Tujuh Buah BRIPKA JF. Hutabarat melakukan koordinasi dan penggalangan kepada masyarakat dan perangkat desa guna meredam aksi lanjutan di lokasi,” pungkasnya. (Man)

  • Bagikan