Antisipasi Karhutla Kita Harus Tingkatkan Pemantauan

  • Bagikan

RIAUDETIL.COM,PEKANBARU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berkomitmen untuk memerangi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sejak dini. Langkah ini dilakukan agar ancaman kabut asap yang sempat membuat Riau jadi sorotan nasional dan internasional tidak terulang lagi.

Langkah tersebut dilakukan dengan bersinergi bersama stakeholder terkait. Selain itu upaya menginventarisir kawasan yang telah tersentuh karhutla juga dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Kepala BPBD Provinsu Riau Edwar Sanger menilai, pihaknya terus melakukan pemantauan dan menginventarisir secara berkelanjutan. Langkah antisipasi memang terus menjadi perhatian, karena informasi BMKG angka curah hujannya sudah mulai menurun.

“Ya langkah antisipasi perlu dilakukan sejak dini. Menurut info BMKG curah hujan menurun, dengan artian akan masuk musim kemarau dan potensi karhutla akan semakin mudah terjadi,” paparnya, Rabu (15/1/2020).

Saat ditanyakan soal data karhutla, untuk hasil inventarisir awal, BPBD Riau menginventarisir 62,03 hektare lahan terbakar di Riau. Dengan rincian, Kota Dumai seluas 13,5 hektare, Bengkalis 13,9 hektare, Meranti 4 hektare, Siak 17,13 hektare dan Inhu 13,5 hektare.

Hal itu kemudian ditindaklanjuti dengan bersinergi dan melakukan langkah antisipasi bersama. Selain itu stakeholder terkait diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi dari sekarang. Agar tidak terjadi karhutla di wilayah masing-masing. (MCR)

  • Bagikan