RIAUDETIL.COM,PEKANBARU – Realisasi anggaran tahun 2017 atas salah satu kegiatan yang dikelola Sekretariat Daerah (Setda) Pekanbaru, meninggalkan catatan bukti ketidak profesionalan Sekertaris Daerah (Sekda) Pekanbaru.
Berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dinyatakan kalau Sekda Pekanbaru tidak cermat dalam penggunaan anggaran.
Dampak dari ketidak cermatan tersebut mengakibatkan belanja barang/jasa dan belanja modal lebih saji senilai Rp 903.513.000,-
Adapun kegiatan yang maksud dalam catatan tersebut adalah Penyelenggaraan Pemberangkatan dan Pemulangan Jamaah Haji pada tahun 2017.
Kegiatan yang dimaksud BPK tersebut, terealisasi lebih saji. Urain dalam kegiatan tersebut berdasarkan peraturan walikota (Perwako) 114/2018 juga menyediakan alokasi biaya makan dan minum.
Masih berdasarkan audit BPK, Pagu anggaran kegitan senilai Rp 1.738.564.085,- dengan realisasi Rp1.476.910.550,-. dengan catatan lebih saji Rp 903.513.000,-.
Terkait hal tersebut Sekda kota Pekanbaru, M.Nur, sewaktu dikonfirmasi melalui selularnya, sama sekali tidak menanggapi pertanyaan awak media.
Sewaktu disambangi keruang kerjanya, kamis (21/2/2018, M.Nur, sedang tidak ada di tempat.
“Pak Sekda sedang TL (tugas luar). Kata salah seorang staf Sekda.[DAR]
