RIAUDETIL.COM,PEKANBARU – Ratusan Personil Gabungan dari Jajaran Polresta Pekanbaru rela diguyur hujan demi memberikan rasa aman dan nyaman terhadap masyarakat yang sedang melakukan aksi Unjuk Rasa di depan pintu pagar PT.PN V,yang ada di Jl.Rambutan,Pekanbaru,pada senin (18/09/2017).
Dari hasil pantauan Riaudetil.com, permasalahan di akibatkan Karena merasa sudah berulang kali pihak PT.PN V tidak menanggapi keinginan dari pihak Buruh SPTI yang meminta pekerjaan bongkar muat yang ada di PKS Sei Garo,meskipun sebelumnya pihak SPTI sudah beberapa kali menggelar aksi unjuk rasa,oleh sebab itu kali ini Ratusan massa Buruh SPTI kembali menggelar aksi unjuk rasa,yang dibawah kepemimpinan Maju Marpaung SH.
Dalam hal hal ini Pengunjuk rasa yang mengatasnamakan dirinya anggota Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPTI) Talang Danto Kecamatan Tapung Hulu menuntut dipekerjakan.
Mereka kecewa dengan sikap perusahaan Kelapa Sawit pelat merah itu yang selama ini dinilai tidak acuh terhadap serikat pekerja. Khususnya dalam kegiatan bongkar muat di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik perusahaan.
Ketua Pimpinan Unit Kerja (PUK) SPTI Maju Marpaung yang juga menjadi Koordinator Lapangan dalam aksi itu mengatakan, penyampaian aspirasi melalui unjuk rasa ditempuh karena komunikasi dengan pihak perusahaan berjalan buntu. Bahkan pengurus sudah beberapa menemui pihak manajemen dan kontraktor pengangkut hasil panen.
“Kami sudah empat kali menemui kontraktor. Dengan perusahaan sudah beberapa kali. Tapi nggak ada respon,” ungkap Maju Marpaung. Ia menjelaskan, selama 32 tahun perusahaan beroperasi, selalu mempekerjakan tenaga bongkar muat di PKS dari kontraktor.
Sementara, maju marpaung juga mengemukakan, pekerja kontraktor tidak tergabung dalam serikat. Padahal, serikat yang beranggotakan penduduk setempat telah didirikan.
“Dalam Undang-undang, perusahaan harus mempekerjakan tenaga kerja anggota serikat,” tandas nya lagi. Pada prinsipnya, ia menghormati mekanisme yang berlaku di perusahaan yakni, membayar penyedia jasa angkutan dalam kegiatan produksi.
Namun, seharusnya perusahaan menjelin kemitraan yang baik dengan serikat pekerja. Sebab, pembentukan serikat pekerja sampai di tingkat desa bertujuan untuk menekan angka pengangguran.
Sementara di tengah aksi demo pihak Humas PT.PN V ,Sampe Sitorus mengatakan,”kalau pihak SPTI tidak berkenan dengan keputusan yang kami buat,silah kan tempuh jalur hukum,”Tegas humas dengan singkat.
Meskipun dalam aksi unjuk rasa sempat terjadinya kericuhan,akan tetapi hal itu dapat langsung ditangani oleh Tim gabungan dari jajaran Polresta Pekanbaru yang sigap dan tanggap dalam menangani para pengunjuk rasa,bahkan demi kenyamann dan keamanan masyarakat Polisi ini rela tetap berdiri tegak di bawah guyuran hujan yang deras,semua itu dilakukan demi kenyamanan masyarakat.[12 1 0]
