Rusuh Pengendara Transportasi Online vs Taksi Konvensional Pecah di Pekanbaru, Ini Sebabnya!

  • Bagikan

RIAUDETIL.COM,PEKANBARU – Kisruh antara taksi konvensional dengan pengendara transportasi online akhirnya pecah juga di Kota Pekanbaru. Minggu (20/8/2017), ratusan pengendara online, baik dari taksi online maupun ojek online melakukan sweeping terhadap taksi konvensional di sekitar Mall SKA, Jalan Soekarno Hatta Pekanbaru. Akibatnya sejumlah taksi konvensional jadi ‘bulan-bulanan’ dirusak massa.

Peristiwa ini tentu saja menghebohkan warga Kota Pekanbaru, terutama yang pada saat kejadian melintas di sekitar lokasi. Bahkan pantauan Koranriaunet, video terkait peristiwa ini sudah viral di media sosial, baik Facebook maupun Instagram.

Dari sejumlah video yang menyebar, tampak ratusan massa dari pengendara online melakukan penghadangan kepada taksi konvensional yang melintas di sekitar Mall SKA Pekanbaru. Terlihat taksi konvensional yang menjadi sasaran adalah taksi Kopsi yang berwarna kuning, hingga taksi Puskopau yang berwarna biru muda.

Para pengendara transportasi online ini bahkan tidak segan-segan langsung mengejar dan lalu memukul dan menendang taksi konvensional yang dilihat. Tampak jelas di video satu taksi berwarna kuning bermerk Kopsi yang rusak parah. Kacanya pecah dan bodi mobil penyok, jadi bulan-bulanan pengendara online tersebut.

Terlihat juga aksi ini sempat dilerai oleh seorang petugas kepolisian yang berada di lokasi. Namun dia tampak kewalahan mengantisipasi aksi massa yang memang sangat banyak itu.

Untunglah, aksi sweeping dari pengendara online itu tidak berlangsung. Dari informasi yang didapat Koranriaunet, tak lama usai melakukan aksinya, massa pengendara online itu kemudian bubar. Konon, mereka bubar tak lama setelah taksi konvensional yang menjadi sasaran berhasil kabur dari kerumunan massa, meski kondisi mobil taksi tersebut hancur berantakan.

Aksi massa pengendara online tersebut konon adalah aksi balas dendam. Pengendara online tidak terima dengan aksi sopir taksi konvensional yang kabarnya melakukan pemukulan juga terhadap rekan mereka. Pemukulan serta pengeroyokan oleh oknum supir taksi konvensional ini kabarnya dilakukan terhadap driver GoJek, pada Minggu sore, juga di Jalan Soekarno Hatta depan pintu masuk SKA CoEX.

Seperti dikutip dari Goriau.com, pemukulan tersebut dilakukan pengemudi taksi konvensional disebabkan keberadaan taksi online yang mengganggu aktivitas mereka sebagai angkutan penumpang. Menurut mereka, para penumpang banyak beralih ke ojek online (GoCar, GoJek, GoGrab dan Uber, red), serta dianggap belum diizinkan operasionalnya oleh Pemko Pekanbaru.

Dari peristiwa ini, seorang Driver GoJek berinisial AS (29 tahun, red) jadi korban. Selain dirinya, kabarnya juga ada supir GoCar juga jadi sasaran. Terkait itu, polisi sampai saat ini masih menyelidiki kasusnya. Hal itu dibenarkan Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto.

Konon aksi terhadap pengemudi GoCar dilakukan oleh oknum supir taksi konvensional ini dengan sengaja memancing dengan mengorder taksi online dan berpura-pura sebagai pemesan. Itu dilakukan untuk memastikan GoJek dan GoCar masih beroperasi. Tak lama, orderan itu pun datang ke Mal SKA Pekanbaru.

Masuk jebakan, oknum supir taksi konvensional yang sudah berkumpul dan menunggu, langsung bertindak. Mereka melampiaskan kekesalan dengan memukuli dan menggembosi ban mobil GoCar, serta menyetop GoJek yang melintas di sana.

Tak ayal, driver GoJek (berinisial AS, red) pun jadi sasaran kemarahan. Beruntung AS segera diselamatkan lalu dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Riau Jalan Kartini. Nah, karena tak terima rekan mereka dikeroyok, ratusan massa GoJek pun membalas.

Mereka mendatangi lokasi dan mensweeping taksi konvensional yang melintas. Massa juga melampiaskan kemarahan dengan merusak taksi tersebut, membuat sebagian mobil rusak, diantaranya kaca, spion dan bodinya penyok dihantam helm dan kayu. (*/Red)

  • Bagikan