RIAUDETIL.COM,PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau terus berupaya mengoptimalkan pelayanan publik. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan bersinergi dengan stakeholder terkait untuk memaksimalkan angka elektrifikasi.
Dalam implementasinya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) terus memakukan koordinasi dan bekerja sama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN). Diharapkan untuk tahun ini, angka elektrifikasi dapat mencapai atau melebihi 94 persen.
Kepala Dinas ESDM Riau, Indra Agus Lukman menilai, hal itu memang menjadi perhatian ekstra. Salah satu strategi yang dilakukan untuk mewujudkan pencapaian target tersebut adalah dengan mengoptimalkan program desa masuk listrik.
“Kita terus berupaya mengoptimalkan tingkat elektrifikasi sampai ke desa dan dusun. Selain program desa masuk listrik. kami juga mulai tahun ini kembali menginventarisir dusun-dusun yang belum teraliri listrik. Diharapkan dapat terealisasi sesuai planning kita,” paparnya, Minggu (22/3/2020).
Agar langkah yang dilakukan dapat tepat sasaran, langkah inventarisir dimaksimalkan. Hanya saja, untuk gambaran sementara daerah yang paling banyak dusunnya belum teraliri listrik yakni kabupaten Pelalawan, Indragiri Hilir dan Kampar.
Selain itu pihaknya juga terus berupaya memaksimalkan capaian angka elektrifikasi. Diharapkan pada 2022 atau 2023 di Riau sudah 100 persen teraliri listrik. Hal itu juga menyesuaikan porsi anggaran dengan tetap berkoordinasi bersama stakeholder terkait. (mcr)
