RIAUDETIL.COM,ROHUL – Sungguh malang derita Zainil Awaliyah. Bocah 9 tahun yang tinggal di RT 01 RW 07 Dusun I Desa Pekan Tebih, Kecamatan Kepenuhan Hulu, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) tak lagi bisa berjalan normal seperti bocah sebayanya.
Dirinya kini harus berjalan merangkak, karena bagian kaki kirinya tak bisa digunakan akibat daging paha dan betisnya menyatu setelah peristiwa naas yang dialaminya Juli 2019 lalu, akibat tersiram air panas mendidih mulai bagian pinggang hingga ke lututnya
Akibat siraman air panas, kulit paha dan betisnya menyatu, sehingga kakinya tak bisa diluruskan lagi.
Bahkan kini untuk melakukan aktifitas sehari hari, gadis belia itu harus merangkak setelah bagian kulit paha dan betisnya lengket. Sebenarnya Zainil akan bisa kembali normal berjalan, namun kulit yang lengket antara paha dan betis harus dioperasi dokter.
“Ayah ngak punya biaya untuk operasi, karena ayah bekerja tidak tetap,” kata Zainil bocah mungil dengan mata berkaca kaca.
Zainil Awaliyah, merupakan anak sulung pasangan Guslan dan Kamilah. Kedua orang tua Zainil kini hanya bekerja sebagai buruh panen di kebun kelapa sawit milik orang, dan mereka tinggal di rumah sosial.
Jamal Hendri salah seorang keluarga Zainil Awaliyah sangat berharap, bagi masyarakat yang ingin membantu Zainil pihaknya sangat berterima kasih. Bantuan itu nantinya akan dikumpulkan untuk biaya operasi Zainil karena bantuan sekecil apapun nilainya sangat berarti bagi mereka.
Kejadian Na’as yang menimpa Gadis cilik ini sekitar bulan Juli tahun 2019 lalu, saat itu
“Zainil sangat membutuhkan uluran tangan dari para donatur, agar bisa membiayai operasi bocah periang Zainil. Karena keluarga tidak punya biaya,” ungkap Jamal, Minggu (22/3/2020).
“Kami dan keluarga Zainil hanya bisa pasrah, mengharap belas kasihan jjka ada yang mau membantu,” harap Jamal dengan suara penuh harap.
Baik Jamal dan kedua orang tua Zainil, sangat berharap Pemkab Rohul bisa membantu biaya operasi Zainil. Sehingga nantinya bocah yang masih memiliki masa depan bisa berjalan normal seperti anak anak sebayanya.”***(Hsb).
