Spiritual Hingga Dia Terbebas Dari Narkoba

  • Bagikan

RIAUDETIL.COM,SIAK – Katakan tidak dengan Narkoba, jaga diri anak-anak dari bahaya Narkoba, karena itu dapat merusak masa depannya. Mari kita selamatkan anak-anak, masyarakat dan negeri ini dari bahaya Narkoba.

Hal tersebut ditegaskan oleh Bupati Siak Alfedri saat membuka acara penyuluhan bahaya Narkoba dilingkungan keluarga, yang di taja oleh Polres Siak, di Gedung Tengku Mahratu Kota Siak minggu (31/03/2019).

Dihadapan ratusan peserta Alfefri menyampaikan, presiden mengatakan dalam sehari terdapat 51 orang meninggal akibat penyalah gunaan narkotika dan obat terlarang (narkoba). Angka ini tentunya tidak sedikit, bahkan data tahun 2016 menunjukan ada 5 juta jiwa meninggal akibat Narkoba dari total 250 juta jumlah penduduk indonesia.

“Angka ini cukup besar, presiden menyampaikan indonesia saat ini darurat Narkoba. Mari kita lawan dan perangi jaga anak-anak kita dari bahaya narkoba,”katanya.

Masih kata dia, saat ini tidak ada satu kecamatan pun yang terbebas dari penyalahgunaan narkoba bahkan hingga di tingkat kampung dan RT pun masyarakat ada yang mengunakan Narkoba.

“Kita sangat prihatin dengan kondisi tersebut,  melalui kegiatan yang baik ini, bentuk kepedulian pemerintah daerah, pihak kepolisian dan seluruh instansi negara sayang dengan masyarakatnya, kita tidak mau kesehatan masyarakat mutu dan kualitas hidup menurun. Kalaulah ini terjadi di tengah lingkungan masyarakat kita tidak mau,”ungkapnya.

Di ugkapkannya, dari 76 ribu desa se indonesa, tidak satu kampung pun yang terbebas dari bahaya penyalahgunaan Narkoba. Bahkan saat ini sampai ke anak SD menjadi korbannya.

“ini bahaya bagi keberlangsungan bangsa, kita tidak lagi perang melawan musuh dengan senjata, namun kita perang melawan narkoba. Narkoba ini berhasal dari luar, kenapa mereka kok bisa lepas dari pengawasan keamanan kita sebagai mana diberitakan di media,”terangnya.

Masih kata Wakil Bupati Siak dua priode itu,  pemberantasan Narkoba bukan tanggungjawab kepolisian saja,  namun ini tanggungjawab kita bersama. Bentengi anak dari nilai-nilai ajaran agama islam. Karena dengan nilai spiritual ia dapat mebedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

Melalui kegiatan ini dirinya mengapresiasi jajaran Polres Siak. Ia menghimbau kepada peserta agar mengikuti dengan serius.

“Semoga apa yang telah di lakukan jajaran kepolisian resort Siak menjadi amal jariah bagi bapak dan ibu semua,”tutupnya.

Sementara itu Wakapolres Siak Kompol Abdullah Hariri mengatakan, tujuan di laksanakannya kegiatan ini memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya narkoba dan jenisnya.

Narkoba sudah merambah kesemua lini kehidupan karena nya, polisi selaku lembaga penegak hukum memainkan perannya baik melalui sosialisasi dan juga pencegahan peredaran Narkoba di tengah masyarakat.

Dari data yang diterima saat ini penghuni Rumah Tahanan Kelas II Siak berjumlah 520 orang. Dari jumlah itu tahanan yang tersangkut masalah Narkoba berjumlah 261 orang.

“Artinya lebih dari 20 persen penghuni lapas adalah tahanan Narkoba, sedangkan tahun 2018 ada 124 kasus Narkoba yang di tangani polres Siak. Sementara per januari hingga maret 2019 ada 45 kasus Narkoba di tangani Polres Siak,”ungkapnya.

Ia,  menghimbau jangan coba-coba dengan Narkoba. Jaga diri dan anak-anak dari bahaya Narkoba, karena itu dapat merusak masa depan. Cukup mengenalkan ke mereka agar dapat memahami dampak buruk dari penyalahgunaan Narkoba tersebut, apalagi saat ini sudah banyak jenis-jenis yang bahkan susah untuk dikenali.

Acara yang berlangsung pagi itu pesertanya berasal dari Siswa SD,  SMP,  SMA para guru sekolah dan tokoh masyarakat se kabupaten Siak. Acara yang mengambil tema Jauhkan keluarga kita dari Narkoba, Jadikan keluarga kita sadar akan bahaya Narkoba” Hidup sehat dan terhormat tampa narkoba”(Syarifah)

  • Bagikan