Lagi Bermain Dengan Teman, Bocah 7 Tahun Tewas Tengelam di Bekas Galian C Desa Ngaso

  • Bagikan
Pihak kepolisian Polsek Ujung Batu, meminta keterangan keluarga atas informasi tenggelamnya DN bocah 7 tahun saat bermain di bekas kuari galian C, Desa Ngaso Kecamatan Ujung Batu.

RIAUDETIL.COM,ROHUL –  Bocah 7 tahun  DN tinggal di RT.001 RW. 001 Ngaso Dalam, Desa Ngaso Kecamatan Ujung Batu, ditemukan tak bernyawa  setelah tenggelam saat bermain dibekas galian C (kuari) milik Tono Selasa (12/5/2020).

Informasi Kapolres Rohul AKBP Dasmin Ginting melalui Paur Humas Ipda Feri Fadli.SH, Rabu (23/5/2020), dirinya mengakui ada peristiwa tengelamnya bocah 7 tahun.

Feri menjelaskan, Selasa 12 Mei 2020 pukul 15.40 WIB, dapat informasi dari Panit I Reskrim Polsek Ujung Batu ada informasi di media sosial, adanya anak tengelam di bekas galian C yang sudah tidak lagi beroperasi milik Tono.

Dengan adanya informasi di media sosial, kemudian Unit Intel Polsek Ujung Batu melakukan pengecekan kebenaran informasi itu. Lalu pada Selasa sekitar pukul 16.00 WIB Unit Intelkam menemui orang tua korba, SM (27).

“Ibu korban mengakui, anaknya DN masih usia 7 tahun meninggal dunia setelah tenggelam dibekas galian C, yang sudah lama tidak beroperasi. Korban sudah dikebumikan keluarganya di Pemakaman Umum Desa Ngaso sekitar pukul 15.30 WIB,” jelas Paur Humas Polres Rohul.

Di lokasi kejadian ditemukannya DN tenggelam, saksi Pingki (23) dan Yoyot (19) juga warga Ngaso mengakui, korban saat itu bermain dengan rekannya Ranjes (20) yang diketahui mengalami keterbelakangan mental.

“Ibu korban SM menceritakan, Selasa sekitar pukul 11.00 WIB anaknya Dani bermain dengan temanya Ranjes. Lalu pukul 12.00 WIB, Pingki dapat informasi Yoyot bahwa Dani yang juga keponakannya tenggelam dibekas gakian C,”

“Setelah dapat informasi tersebut, Pingki dan Yoyot bersama dengan masyarakat lakukan pencarian di lokasi kejadian. Baru sekitra pukul 13.00 WIB korban diketemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri,” sebut Paur Humas lagi.

Lalu masyarakat membawa korban ke Puskesmas Ujung Batu. Setibanya di Puskesmas nyawa korban tidak bisa diselamatkan lagi, dan dinyatakan meninggal dunia oleh dr. Nora.

Atas penjelasan dr. Nora selanjutnya keluarga bersama masyarakat membawa jenazah Dani ke rumah duka, selanjutnya  lakukan proses pemakaman.

“Ibu korban serta keluarga sudah mengikhlaskan sertamenerima dengan meninggalnya DN. Ibu kandung korban juga menolak almarhum anaknya untuk dilakukan autopsi serta tidak akan menuntut ke pihak manapun atas musibah yang menimpa anaknya, baik secara pidana maupun perdata,” ucap Feri.”***(Hsb).

  • Bagikan