PENA 98 Riau Menghimbau Masyarakat Riau Jelang Pilpres 2019

  • Bagikan

RIAUDETIL.COM,RIAU – Tidak lama lagi kita semua sebagai warga negara merayakan pesta demokrasi yang dilaksanakan 17 april 2019. Untuk memilih wakil dan pemimpin yang bertanggung jawab terhadap masa depan negara dan bangsa ini yang artinya pilihan kita juga menentukan bagaimana wujud dan rupa perjalanan bangsa ini kedepannya. Oleh karena itu koordinator PENA 98 Provinsi RIAU Julius Jupentus Situngkir dalam siaran persnya menyatakan mendukung iklim Demokrasi yang telah berjalan dengan baik saat ini. Juga mengajak masyarakat untuk jeli dalam melihat sejarah perkembangan demokrasi karena adanya design politik kebangkitan  “otoritarian era Soeharto” melalui keluarga Cendana dalam konstelasi pemilu 2019.

“kita jangan sampai salah memilih pemimpin, pilihlah pemimpin yang memiliki kesejarahan pro terhadap perjuangan demokrasi, jangan iklim demokrasi yang telah tercipta saat ini mundur karena kita salah memilih pemimpin, pemimpin dengan sejarah kelam penculikan aktivis pejuang demokrasi merupakan langkah mundur dan ancaman bagi demokrasi kita”

“Hari ini kita melihat adanya kelompok-kelompok yang terorganisir memfitnah serta menyebarkan hoaks untuk memanipulasi kesadaran politik masyarakat demi kembalinya kekuasaan pada jejaring keluarga Cendana, kita harus sadar sepenuhnya bagaimanapun watak seseorang terwujud dalam prakteknya, keluarga Cendana adalah regim yang membungkam demokrasi, jangan percaya dengan propaganda Neo Orba jika dalam praktik sejarahnya mereka menggunakan kekuasaan hanya untuk memupuk kekayaan bagi keluarga dan kroni-kroninya, mengakibatkan jutaan rakyat hidup miskin dan tertindas, itu di buktikan dengan bangkitnya rakyat pada mei 1998 sebagai tonggak reformasi”

Aktivis PENA 98 Andry Syah menambahkan, dalam hal memilih sosok pemimpin kita harus mampu membedah biografinya, karena disanalah tergambar rekam jejak sebenarnya seseorang. Selanjutnya dia menambahkan “ pemimpin itu harus sudah adil, amanah, santun dan bijaksana sejak dalam hati fikiran dan praktek dalam kehidupan,dalam keluarga, dan bernegara jangan kita sampai memilih pemimpin yang arogan, karena arogansi kekuasaan adalah pembunuh demokrasi.”

Selain hal tersebut Khairul Ikshan Chaniago pun menambahkan bahwa, “ bagaimana mungkin kita memilih pemimpin yang memproklamirkan diri sebagai tuan tanah, menguasai ratusan ribu hektar. Sedangkan dia tau perdebatan panjang dalam proses pembuatan UUPA no 5 Th 1960 hingga bertahun-tahun hanya untuk menunjukkan semangan reforma agraria, tanah untuk rakyat, bukan untuk pejabat, bukan untuk konglomerat.”

Dari pembacaan yang seksama oleh karenanya coordinator PENA 98 Riau menyatakan, secara penuh mendukung Paslon 01, Jokowi Ma’ruf amin untuk menjadi Presiden 2019, dan mereka menginstruksikan seluruh jaringan Aktivis 98 di seluruh penjuru Riau untuk  kembali turun kebasis akar rumput, memerangi hoaks dan memenangkan Jokowi Ma’ruf, “bagi kami ini adalah langkah ideologis untuk menjaga demokrasi yang telah terwujud saat ini dari ancaman hantu-hantu Cendana yang menyamar dalam berbagai rupa” tutup julius.(Rls)

Cp.
Julius Situngkir 081268629678
Andry Syah 081276660889
Khairul Chaniago 081277972126

  • Bagikan