RIAUDETIL.COM,RENGAT – Hujan deras diselingi petir yang terjadi diberbagai daerah di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) pada kamis (1/3/2018) siang menelan korban jiwa.
Korbannya adalah Faiginaso Gea alias Ama Ceri Tefa’o (29) seorang pekerja sebagai tanam pancang di areal Kebun Kelapa Sawit PT. TPP (Tunggal Perkasa Plantation) tewas akibat tersambar petir.
Saksi mata dalam kejadian tersebut yang merupakan teman berkerja sebagai pekerja tanam pancang yaitu Yasman Ndara alias Ama Paska (37) dan Serianto Zai alias Seri (22) mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 12.10 wib.
“Pada saat kejadian kita sedang istirahat karena hujan deras dilokasi Afdeling OG Blok G 7 Desa Mekar Sari Kecamatan Lirik Kabupaten Inhu,” katanya.
Lalu korban permisi untuk mengambil bambu pancang yang berjarak sekitar 500 meter dari tempat istirahat.
“Namun sekitar 1,5 jam korban belum juga kembali ketempat istirahat, dan ketika hujan reda kami berusaha mencari korban,” terangnya.
Sekitar pukuk 14.30 wib korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dengan posisi tertelungkup dalam keadaan pakaian robek, ada bekas luka gores dan lebam menghitam dibagian tengkuk dan punggung korban yang diduga akibat sambaran petir.
Sementara itu Kapolres Inhu AKBP Arif Bastari S.Ik,MH ketika dikonfirmasi wartawan melalui Paur Humas Polres Inhu membenarkan bahwa sekitar pukul 14.30 wib ditemukan mayat seorang laki-laki dilokasi Afdeling OG Blok G7 Perkebunan PT. TPP Desa Mekar Sari.
“Korban diduga terkena sambaran petir yang mengakibatkan meninggal dunia,” terangnya.
Selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Lirik untuk dilakukan Visum, namun atas permintaan keluarga korban tidak akan dilakukan otopsi dan tindakan medis lainnya, dan keluarga korban sudah mengikhlaskan kepergian korban, pungkasnya. (Man)