Manfaatkan Moment Lebaran, Tempat Karoke di Simpang Kasus Kembali Beroperasi

  • Bagikan

RIAUDETIL.COM,RENGAT – Lebaran merupakan saatnya bagi masyarakat khususnya yang beragama islam untuk bergembira, moment ini dimanfaatkan oleh para pemilik dan pengelola tempat Karoke dan Kafe remang – remang yang ada di Simpang Kasus (Jalan Kulim Vlll) Belilas Kelurahan Pangkalan Kasai untuk beroperasi kembali.

Simpang Kasus memang sejauh ini adalah merupakan salah satu tempat prostusi yang terbesar dan terletak di Kecamatan Siberida Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) seakan menjadi Icon nya Belilas Kecamatan Siberida.

Namun seiring dengan berjalannya waktu keberadaan tempat ini mulai mendapat protes dari masyarakat karena dianggap mengganggu ketenangan masyarakat yang ada disekitarnya.

Akhirnya untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak di Inginkan, Pemerintah Kabupaten Inhu melalui Upika (Unsur Pimpinan Kecamatan) Siberida memutuskan untuk menutup seluruh aktifitas yang ada di tempat ini, namun berkali-kali ditutup berkali-kali tempat tersebut buka kembali.

Salah seorang warga simpang kasus yang tidak mau namanya dipublikasikan melalui slulernya jum’at (1/9/2017) malam mengatakan aktifitas tempat karoke di simpang kasus sudah dimulai kembali pada kamis (31/8/2017) malam pada saat berlangsungnya takbiran di mesjid-mesjid.

“Mereka seakan tidak peduli dengan takbiran yang ada di mesjid dan menghidupkan musik dengan suara yang sangat keras,” katanya.

Seakan-akan mereka menganggap malam takbiran tersebut adalah malam kebebasan mereka, sehingga mereka beraktifitas dengaan seenaknya bahkan sampai larut malam.

“Dan aktifitas tersebut kembali berlanjut pada jum’at (1/9/2017) malam, dan tidak menutup kemungkinan akan terus belanjut ke malam-malam berikutnya,” ujarnya.

Sebagai warga yang ada di simpang kasus belilas dirinya berharap kepada pemerintah daerah melalui Upika Siberida untuk benar-benar serius menutup tempat karoke dan kafe-kafe yang ada di simpang kasus, karena dinilai sudah sangat mengganggu.

“Saya berharap pemerintah serius menutup simpang kasus ini, karena tempatnya sudah tidak layak dan sangat menggangu lingkungan, saya khawatir jika dibiarkan tempat ini akan menjadi seperti Doli dan semakin sulit ditutup,” pungkasnya.

Sementara itu Camat Siberida Wisnu Subroto sejauh ini belum berhasil dihubungi untuk dimintai keterangan terkait hal ini. (Man)

  • Bagikan