RIAUDETIL.COM, RENGAT – Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) menggelar rapat kordinasi (Rakor) Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtbmas) di Auditorium Yopi Arianto Lantai 4 Kantor Bupati Inhu senin (21/5/2018).
Kegiatan ini dipimpin oleh Bupati Inhu H Yopi Arianto SE yang didampingi oleh Wakil Bupati (Wabup) Inhu H Khairizal.
Hadir dalam kesempatan tersebut Kapolres Inhu AKBP Dasmin Ginting SIk, Dandim 0302 Inhu Letkon ARH Hendra Rosa SIP, Ketua DPRD Inhu Miswanto SE, Ketua Pengadilan Negeri Rengat Darma Indo Damanik SH MKn, Sekda Inhu H Hendrizal, Kasubag Bin Kejari Inhu Beny Yabert SH.
Turut hadir Kabag Ops Polres Inhu Kompol Ahmad Salmi, para Asisten, para Kadis, Kaban, Kakan, Kapolsek, Kasat Intelkam Polres Inhu AKP M Ari Surya S SH, para Danramil, Para Camat, Ketua LAMR Inhu H. Zulkipli Gani, Ketua FKUB Inhu H. Lasmi Ismail, Senkom Inhu dan Ormas Pemuda.
Wakil Bupati Inhu H. Khairizal yang dalam kesempatan ini membuka kegiatan rakor menyampaikan beberapa terkait situasi Nasional di Indonesia pasca aksi terorisme.
Dalam kesempatan itu Wabup juga menyampaikan Amanat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan maklumat bersama Plt. Gubernur Riau (Gubri), Kapolda, Danrem dan Kabinda.
Sementara itu Kapolres Inhu AKBP Dasmin Ginting SIk dalam kesempatan itu memunta kepada semua fihak untuk melakukan pemasangan bener anti hoax dan deklarasi agar pemahaman lebih menyentuh ke individu masyarakat.
“Terkait adanya aksi terorisme agar siskamling diaktifkan kembali dan tamu wajib lapor 1×24 jam, kepada warga baru didata serta pelaporan dikelola kembali dari tingkat bawah,” terangnya.
Lebih lanjut disampaikannya, RT berkerjasama dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk mendatangi atau melakukan kunjungan kerumah-rumah bersilaturahmi dengan masyarakat.
“Ditingkat RT dapat dibuat group komunitas WA (WhatsApp) yang isinya RT, RW, Desa dan Camat dengat melibatkan Kapolsek, Camat, lurah/Kades, Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk Sharing Informasi dari tingkat bawah,” paparnya.
Kepada seluruh fihak baik TNI/Polri, Pemerintah dan para Tokoh Masyarakat (Tomas), Agama (Toga) dan Pemuda saling berkerjasama dalam penanggulangan terorisme.
“Seperti kata pepatah lidi apabila satu mudah untuk dipatahkan, tetapi kalau sudah bersatu (bergabung) akan sulit untuk dipatahkan,” pungkasnya. (Man)