PT. Inecda Mangkir, Masyarakat Tani Makmur Kecewa

  • Bagikan

RIAUDETIL.COM, RENGAT – Sesuai jadwal yang telah disepakati antara PT. Inecda Plantations (IP) dengan Perwakilan Masyarakat Desa Tani Makmur Kecamatan Rengat Barat, kamis (2/11/2017) akan digelar pertemuan ketiga di Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Jalan Indragiri Pematang Reba.

Pertemuan ini sebagai tindak lanjut dari penyelesaian konflik antara masyarakat dan PT. Inecda terkait serangan hama kumbang tanduk (Oryctes) ke Kebun Kelapa Sawit milik warga Tani Makmur yang diduga berasal dari kebun Reflanting PT. IP.

Sesuai Jadwal hari ini masyarakat yang di fasilitasi oleh Distankan Inhu melalui Bidang Perkebunan akan mendengarkan jawaban dari managemen PT. IP terkait tuntutan ganti rugi yang disampaikan masyarakat kepada fihak perusahaan.

Namun sayangnya, tidak satupun utusan PT. IP yang datang ke Distankan Inhu, sehingga pertemuan tersebut batal dilaksanakan, hal ini menyebabkan masyarakat Tani Makmur yang menjadi korban dalam perkara ini merasa sangat kecewa.

Gunardi salah seorang perwakilan masyarakat Desa Tani Makmur saat di temui di Distankan Inhu kamis (2/11/2017) mengatakan bahwa dirinya bersama beberapa perwakilan masyarakat Desa Tani Makmur lainnya sudah datang sejak pukul 08.30 wib, namun pihak PT. IP tidak nampak batang hidungnya.

“Hal ini tentu saja membuat kita sangat kesal dan kecewa dengan ulah PT. IP yang ingkar janji, padahal mereka sendiri yang minta waktu 1 minggu untuk memberi jawaban terkait hal ini,” katanya.

Sementara itu Plt Kepala Distankan Inhu R. Agus Widodo ketika dikonfirmasikan melalui Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan Dedi Dianto SP mengatakan bahwa sudah ada upaya pendekatan dari perusahaan terhadap masyarakat.

“Arahan dari Dinas agar PT. IP memusyawahkan permasalahan ini dengan masyarakat, sudah ada keinginan PT. IP untuk menyelesaikan masalah ini,” ungkapnya.

Dan fihak Distankan Inhu akan melakukan pemantauan permasalahan ini dalam beberapa hari kedepan, apakah konsep yang ditawarkan oleh perusahaan akan dapat diterima oleh masyarakat.

“Apapun hasilnya akan kita lakukan mediasi kembali antara perusahaan dengan masyarakat,” singkatnya. (Man)

  • Bagikan