Pelalawan,riaudetil.com – Sejak penanganan banjir di Kabupaten Pelalawan diberlakukan hingga ditetapkannya peningkatan status 8 kecamatan dari siaga darurat hingga menjadi tanggap darurat,Taruna Siaga Bencana (Taruna) Kabupaten Pelalawan bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) penanggulangan bencana banjir dan lo gsor Kabupaten Pelalawan bertupus lumus 1x 24 jam di lokasi banjir.
” Kita terus siaga bersama TRC Pelalawan dari kepolisian, TNI, BPBD,Diskessos,Dishub,Diskes dan lainnya dalam penanggulangan bencana banjir dan longsor. Untuk Tagana Pelalawan saat ini fokus di Kecamatan Langgam dan jalan lintas timur yang hari ini masih terendam air,” papar Ardianto, SE Ketua Tagana Pelalawan didampingi sekretaris M. Daud.
Menurutnya, Tagana Pelalawan telah mendirikan tenda pengungsian sebanyak 12 unit diberbagai titik diantaranya
KM 8 , KM 10 Rantau Baru,perumahan, simpang kualo, kampung baru dan di kecamatan langgam.
” Ya Kita menjalankan tugas dan fungsi dilapangan seperti pendistribusian sembako bagi korban banjir dari Pemkab melalui Dinas Kesejahteraan Sosial sebagai Pembina fungsional tagana Pelalawan.Termasuk evakusi,membantu arus lalu lintas di jalintim yang terendam dam banjir dan sebagainya yang semuanya dikerjakan bersama – sama dengan TRC Pelalawan.Kita berharap perusahaan lebih peduli memberikan bantuan kepada masyarakat, ” ungkapnya.
Ardianto mengungkapkan bahwa Tagana Pelalawan telah melakukan koordinasi ke Tagana Propinsi agar Gubernur Riau selaku Pembina umun Tagana Propinsi Riau untuk turun ke Pelalawan.
” Rencananya Gubernur dijadwalkan akan datang minggu depan.Kita masih menunggu kepastiannya. Kita berharap Gubernur langsung melihat kondisi banjir di Pelalawan sehingga pihak Propinsi dapat melakukan langkah – langkah yang rill dalam penanganan banjir. Begitu juga Kita minta Gubernur survey jalintim Pelalawan yang terendam banjir yang menyebabkan terganggunya arus lalu lintas,” tukasnya. (ZoelGomes)
