RIAUDETIL.COM,SIAK – Direktur Jendral (Dirjen) Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Mudjiadi, meninjau langsung pengairan di Kecamatan Bunga Raya, Selasa (9/5/17). Pada saat itu, ia didampingi oleh Bupati Siak Syamsuar bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang, Perumahan Rakyat dan Pemukiman Irving Kahar.
Hal yang membuat Mudjiadi datang ke Siak adalah, Kesuksesan Kabupaten Siak dalam mengolah sistem irigasi rawa, sehingga penghasilan padi di Kabupaten Siak berbeda jauh dengan daerah yang juga masuk kedalam daerah dengan sistem irigasi rawa lainnya.
Penghasilan padi di Kabupaten Siak mencapai 7 sampai 9 ton per hektarnya, sementara secara teknis untuk daerah yang menggunakan sistem irigasi rawa hanya 4 ton per hektarnya.
Saat dijumpai seusai peninjauan, Kadis Pekerjaan Umum Tata Ruang, Perumahan Rakyat dan Pemukiman Irving Kahar mengatakan, karena keberhasilan daerah kita dalam mengolah sistem irigasi rawa, Siak kiri menjadi percontohan untuk tingkat nasional. Dan untuk sistem irigasi di Daerah Siak kita sangat diapresiasi oleh Pak Dirjen.
“Pak Mudjiadi merupakan orang yang mengonsep Siak Kiri, yakni Bunga Raya dan Daerah Paket atau Blok (A, B, C dan D) dengan luas kurang lebih 8.000 H pada tahun 1976. Sehingga dia terkejut melihat perubahan yang ada saat ini” Ucap Irving.
Lanjutnya, atas keberhasilan itu Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR memberikan bantuan pembangunan sistem irigasi Pompanisasi melalui dana APBN untuk membantu mengoptimalkan suplai air ke persawahan.
“Sekarang sistem irigasi persawahan mengandalakan suplai air dari Tasik air hitam untuk mengairi sawah, jadi kita tidak hanya mengandalkan air hujan saja” ujarnya.
Diakhir sambutannya, ia berharap semoga dengan adanya sistem irigasi pompanisai ini, akan mengoptimalkan suplai air dari tasik air hitam ke persawahan, dan semakin meningkatkan hasil padi untuk kedepannya. (Syarifah/KRN)