Fakta Terkini Stephen Chow yang Bangkrut Terlilit Utang

  • Bagikan
Stephen Chow/Foto: Getty Images/Lintao Zhang

RIAUDETIL.COM – Aktor sekaligus sutradara ternama Hong Kong, Stephen Chow sedang mengalami masalah keuangan yang parah. Ia terlilit utang oleh mantan pacarnya, Yu Man Fung dan investor dengan nilai HK$ 270 juta atau S$ 47,4 juta. Angka tersebut setara dengan Rp 511,9 miliar (kurs Rp 10.800).

Dikutip dari todayonline (14/10/2020), masalah keuangan pemeran utama film Kungfu Hustle dan Shaolin Soccer ini ditengarai mulai tahun 2012 saat Man Fung menggugat HK$ 80 juta (S$ 14 juta) yang diklaim sebagai komisi atas penjualan rumah mewah di The Peak, Hong Kong.

Man Fung merasa berhak mendapat komisi 10% yang berarti HK$ 80 juta. Namun, Manfung mengaku baru menerima HK$ 10 juta (1,75 juta).

ak. Kasus ini masuk pengadilan pada November mendatang.

Tak berhenti di situ, Stephen juga terlilit utang kepada investor. Pada 2016 lalu, terjadi penandatangan perjanjian di mana investor yang berkomitmen investasi sebesar HK$ 1,33 miliar (S$ 230 juta) di perusahaan Stephen akan mendapatkan keuntungan sebesar HK$ 1,04 miliar (S$ 180 juta) setelah empat tahun.

Menurut sumber, segala sesuatunya berjalan cukup lancar dalam tiga tahun pertama, dengan perusahaan mencatat keuntungan total sebesar HK$ 670 juta (S$ 117 juta). Namun di tahun ke empat, investor hanya menerima HK$ 160 juta (S $ 30 juta) karena pandemi yang telah memukul industri film global.

Dengan perjanjian yang berakhir dan Stephen tidak dapat memenuhi targetnya, investor mengejarnya karena kekurangan uang. Bahkan, mereka minta agar dia membeli kembali saham mereka.

Pada bulan Juni, ada laporan bahwa Stephen telah menggadaikan rumahnya dan tidak akan memiliki masalah untuk membayar utangnya. Ada pembeli yang tertarik dengan rumahnya yang seharga HK$ 1,1 miliar (S$ 198 juta) tetapi Chow tidak tergerak untuk menjualnya.

Sempat Gadaikan Rumah

Diberitakan StraitstimesStephen Chow dilaporkan telah menggadaikan rumahnya di The Peak, kawasan elit di Hong Kong. Media lokal Apple Daily melaporkan, Stephen menggadaikan rumahnya di 12 Pollock’s Path kepada JPMorgan Chase Bank pada bulan Maret atau selama puncak pandemi COVID-19 di Asia.

Seorang pembeli dilaporkan telah melakukan pendekatan untuk membeli rumah seluas 5.711 kaki seharga HK$ 1,1 miliar (sekitar S$ 198 juta) tetapi ia tidak melepasnya.

Laporan tersebut menyatakan bahwa ini bukan pertama kalinya ia menggadaikan propertinya. Dia juga melakukannya pada 2011 dan baru mengambilnya kembali pada tahun lalu.

Stephen Chow belum mengonfirmasi laporan tersebut. Sementara, spekulasi yang beredar, ia telah terpukul parah oleh pandemi COVID-19 ketika industri film global terhenti.

Film sebelumnya The New King Of Comedy yang dirilis tahun lalu, tidak tampil sebaik karya-karya sebelumnya, hanya menghasilkan 624 juta yuan (S$ 123 juta) di pasar utamanya China. Raihan tersebut jauh di bawah The Mermaid (2016) yang memperoleh 3,39 miliar yuan (S$ 668 juta) di Cina.

Laporan media di Hong Kong dan China juga menduga Stephen menggadaikan propertinya untuk mendanai film barunya karena investasi mengering karena pandemi. Pada tahun 2004, Chow membeli sebidang tanah di Pollock’s Path hanya dengan HK$ 320 juta. Dia bekerja dengan seorang pengembang untuk membangun empat rumah mewah di wilayah tersebut dan menjual tiga rumah. Lalu, mempertahankan nomor 12 untuk dirinya sendiri.

Namun, ia mendapat masalah. Mantan pacarnya menuduh sutradara dan aktor itu berutang komisi atas pekerjaan yang telah dia lakukan untuknya. Kasus ini dibawa ke pengadilan pada November.***(detik.com)

  • Bagikan