Tentang Kebiasaan Jokowi Kenakan Baju Adat di Sederet Momen Penting

  • Bagikan
Presiden Jokowi (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

RIAUDETIL.COM –   Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memakai baju adat dalam peringatan HUT ke-75 RI di Istana Merdeka. Jokowi mengenakan busana adat dari Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan kain tenun Berantai Kaif Nunkolo.

Dalam beberapa momen tertentu, Jokowi memang selalu memakai pakaian adat dari sejumlah daerah di Indonesia. Pada peringatan HUT ke-74 RI tahun lalu, Jokowi juga memakai busana adat khas Klungkung asal Bali.

Pada 14 Agustus 2020, Jokowi juga hadir di Gedung Nusantara dengan mengenakan busana adat khas Sabu, Nusa Tenggara Timur.

Jokowi mengatakan budaya Indonesia sangat beragam. Dia menegaskan akan mengangkat semua budaya dan pakaian adat dari seluruh daerah di Indonesia.

“Dulu pernah Aceh, Sumatera Barat, pernah juga Kalimantan Selatan, pernah Sunda, pernah Jawa, Betawi, kemudian ke sana Bali, Sasak, Bugis, pernah semua. Memang kekayaan budaya pakaian adat ini memang ribuan. Jumlahnya ribuan. Nanti sampai ke Maluku, Papua, semuanya nanti semuanya akan kita angkat,” kata Jokowi pada HUT ke-74 RI seperti keterangan tertulis di situs presidenri.go.id, Senin (17/8/2020).

Sejumlah pejabat yang hadir dalam peringatan HUT ke-75 RI juga memakai pakaian adat. Wakil Presiden Ma’ruf Amin tampak mengenakan busana adat Teluk Belangga dari Kepulauan Riau.

Kembali ke soal busana adat Timor Tengah Selatan yang dipakai Jokowi hari ini, kain tersebut adalah kain motif kaif berantai nunkolo. Motif dimodifikasi dari bentuk belah ketupat (motif geometris) dengan batang tengah yang berarti sumber air.

Pada bagian pinggir kain yang dikenakan Jokowi, ada motif bergerigi melambangkan wilayah TTS yang berbukit-bukit dan berkelok-kelok.

“Warna merah melambangkan keberanian laki-laki Nunkolo,” tulis Biro Pers Sekretariat Presiden. Nunkolo adalah salah satu daerah di TTS.

Jokowi juga mengenakan aksesoris lainnya, termasuk ikat kepala (dester) yang disebut Pilu. Ikat kepala yang dikenakan Jokowi berjenis Yi U Raja, bentuknya menyerupai dua tanduk kecil.

“Ikat di kepala sebagai penutup kepala sebagai pelindung yang menjadi tanda kebesaran Raja sebagai Mahkota,” kata Biro Pers Sekretariat Presiden.

Tas sirih pinang dan kapur melambangkan budaya menyirih dari masyarakat Nunkolo, TTS, NTT. Tas sirih pinang dan kapur juga melambangkan budaya pemersatu, kasih, dan hormat.***(detik.com)

  • Bagikan