Trump Akhirnya Kalah Perang Medsos Lawan Biden

  • Bagikan

RIAUDETIL.COM – Blokir demi blokir media sosial dihadapi Donald Trump di akhir masa jabatannya sebagai Presiden AS. Joe Biden kini sah menguasai lini masa.

Pemblokiran akun medsos Donald Trump mendapat momennya saat kerusuhan di Gedung Capitol saat rapat Kongres untuk pengesahan Joe Biden sebagai presiden baru Amerika. Di titik itulah Trump mulai kehilangan legitimasinya di dunia maya.

Drama ini pun menjadi pemberitaan yang ramai diikuti netizen sepanjang minggu ini. Maklum, seprovokatif apapun postingan Donald Trump, dia memiliki keistimewaan sebagai pejabat publik.

Namun, muncul desakan publik usai kerusuhan di Gedung Capitol. Inilah langkah-langkah yang diambil setiap platform:

1. Twitter

Twitter mengunci akun Donald Trump selama 12 jam pada Kamis (7/1). Kemudian pada Sabtu (9/1) Twitter membungkam akun Donald Trump selamanya. Alasannya, Twitter mengkhawatirkan akan ada provokasi yang memicu kerusuhan bersenjata.

Ini adalah keputusan yang disambut gembira oleh netizen. Ketika @realDonaldTrump dibungkam, Trump sempat memakai akun @POTUS, akun resmi Presiden AS secara kelembagaan. Namun lalu Twitter pada Minggu (10/1/) secara tegas melarang Trump bikin akun baru.

Kemudian pada Rabu (13/1) Twitter menangguhkan ribuan akun terkait konspirasi QAnon, kelompok sayap kanan pendukung Trump. Sebagai gantinya, giliran Joe Biden diberikan kesempatan oleh Twitter memakai akun baru sebagai Presiden Amerika terpilih.

Biden akan punya akun @PresElectBiden. Ibu negara pakai akun @FLOTUSBiden. Akun @POTUS sebagai kelembagaan juga tetap ada, dialihkan dari Trump ke Biden pada 20 Januari 2021.

Selain itu, Twitter juga akan mentransfer akun @WhiteHouse, @VP, @FLOTUS, @PressSec, @Cabinet, dan @LaCasaBlanca ke pemerintahan Biden pada hari pelantikan presiden.

Drama Twitter lawan Trump sepertinya memang yang paling panjang. Tapi platform lain tidak kalah serunya.

2. Youtube

Pada Rabu (13/1) YouTube menangguhkan akun Donald Trump. YouTube mengatakan Trump mengunggah konten yang melanggar aturannya yang kini telah dihapus dan akunnya langsung ditangguhkan.

Penangguhan ini baru bersifat sementara atau strike satu dari batas 3 strike. Setelah kericuhan di Gedung Capitol, YouTube mengumumkan mereka akan langsung memberikan strike satu dan menangguhkan akun yang mengunggah video yang mengklaim hasil Pilpres AS telah dicurangi.

3. Facebook

Facebook juga ikut memblokir akun Donald Trump pada Kamis (7/1). Lalu pada Jumat (8/1) bos Facebook, Mark Zuckerberg mengatakan Trump diblokir tanpa batas waktu.

“Keputusannya menggunakan platformnya untuk memaafkan daripada mengutuk aksi suporternya di gedung Capitol telah mengganggu warga AS dan dunia. Kami menghapusnya karena kami menilai dampaknya akan memprovokasi kekerasan lebih lanjut,” kata Zuckerberg.

4. TikTok

TikTok menghapus video Donald Trump pada Jumat (8/1). Video Trump dinilai memicu kerusuhan di Gedung Capitol. TikTok juga memblokir segala hashtag yang berkaitan dengan serbuan massa ke Capitol, seperti #stormthecapitol dan #patriotparty.

“Sikap kebencian dan kekerasan tidak mendapatkan tempat di TikTok,” bunyi keterangan resmi TikTok dikutip dari The Verge.

Terpopuler Sepekan

Trump Akhirnya Kalah Perang Medsos Lawan Biden

Fitraya Ramadhanny – detikInet
Sabtu, 16 Jan 2021 19:23 WIB
Ketegangan terjadi saat tanya jawab yang diselenggarakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dengan wartawan CNN. Hal itu dipicu dari pertanyaan sang jurnalis terkait isu imigran illegal.
Donald Trump (Foto: Reuters)

3. Facebook

Facebook juga ikut memblokir akun Donald Trump pada Kamis (7/1). Lalu pada Jumat (8/1) bos Facebook, Mark Zuckerberg mengatakan Trump diblokir tanpa batas waktu.

“Keputusannya menggunakan platformnya untuk memaafkan daripada mengutuk aksi suporternya di gedung Capitol telah mengganggu warga AS dan dunia. Kami menghapusnya karena kami menilai dampaknya akan memprovokasi kekerasan lebih lanjut,” kata Zuckerberg.

4. TikTok

TikTok menghapus video Donald Trump pada Jumat (8/1). Video Trump dinilai memicu kerusuhan di Gedung Capitol. TikTok juga memblokir segala hashtag yang berkaitan dengan serbuan massa ke Capitol, seperti #stormthecapitol dan #patriotparty.

“Sikap kebencian dan kekerasan tidak mendapatkan tempat di TikTok,” bunyi keterangan resmi TikTok dikutip dari The Verge.

5. Google Play Store dan App Store

Aplikasi medsos pendukung Donald Trump, yaitu Parler juga disikat oleh Google Play Store. Aplikasi ini tidak tersedia lagi di Play Store. Alasannya, Parler dipakai untuk provokasi massa. Apple juga memberikan ancaman kepada Parler agar menghentikan provokasinya.

6. Snapchat

Menyusul paling belakang adalah Snapchat. Pada Sabtu (16/1/) Snapchat memblokir permanen akun Donald Trump. Blokir ini akan dilakukan pada 20 Januari 2021, di hari pelantikan Joe Biden sebagai Presiden AS.***(detik.com)

  • Bagikan