RIAUDETIL.COM, RENGAT – Masyarakat yang tinggal di Simpang 4 Pematang Reba, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten lndragiri Hulu (lnhu) resah, pasalnya pipa induk PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) pecah.
Akibatnya terjadi genangan air di daerah tersebut sepanjang kurang lebih 50, sehingga warga terpaksa harus menggali parit agar air tidak menggenang.
Pecahnya pipa induk PDAM ini diduga akibat pengerjaan proyek pelebaran jalan yang sedang dilaksanakan oleh pihak kontraktor, kata M. Yusup salah seorang warga Pematang Reba.
“Sejak pengerjaan pelebaran jalan air mulai mengalir deras dan menggenangi disi jalan,” katanya lagi.
Dirinya mengaku kecewa terhadap ulah kontraktor yang tidak bertanggung jawab terhadap hal ini.
“Sudah hampir 1 bulan hal ini terjadi, namun pihak kontraktor seakan-akan tidak peduli dengan pecahnya pipa PDAM ini,” katanya, Senin (19/8/2019).
Bahkan, dalam beberapa hari belakangan ini, setelah pihak kontraktor melakukan pengerasan menggunakan bomax aliran air dari pecahnya pipa PDAM tersebut semakin deras, hingga membentuk kubangan.
“Kita minta pihak kontraktor bertanggung jawab terhadap hal ini,” ujarnya.
Sementara itu salah seorang pengawas pekerjaan jalan di Simpang 4 Pematang Reba saat dikonfirmasi membantah jika pipa PDAM tersebut pecah akibat dari pengerjaan jalan tersebut.
“Kita tidak ada melakukan galian, jadi mana mungkin pipa PDAM itu pecah akibat pekerjaan jalan, dan sejauh ini kita tidak ada mendapat laporan dari PDAM jika ada pipa yang pecah,” katanya.
Sementara itu Direktur Utama PDAM Tirta Indra, Kabupaten lnhu Alfian Rahmat mengucapkan terima atas informasi adanya pipa PDAM yang pecah.
“Ok, terimakasih info,” singkat Alfian melalui pesan WA nya. (Man)
