KORANRIAU.NET, TANJUNGPINANG – Mantan Bupati Bintan Ansar Ahmad menyatakan dirinya siap menjadi Wakil Gubernur Riau (Wagubri) sisa masa jabatan 2014-2019, jika Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar memilih dirinya.
“Saya kan sebagai kader, ya kalau ditugasin, siap. Kita lihat mekanismenya nanti,” ujar Ansar, seperti diberitakan LintasKepri.com, Minggu (13/11/2016) kemaren.
Kata Ansar, biasanya DPP Partai Golkar akan menurunkan dua nama baru menjadi bakal calon Wagubri. Persoalan diusulkan atau tidaknya merupakan kewenangan DPP.
“Kalau saya tidak diusulkan oleh DPP, saya tetap bekerja di Kepri. Dalam waktu dekat ini, DPP segera menetapkan nama-nama calon Wagub Riau,” katanya.
Ansar sendiri mengaku dirinya siap membantu Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman atau bisa dipanggil Andi Rachman, dalam mensukseskan pembangunan di Provinsi Riau.
“Bagaimanapun, kader Golkar bekerja. Kalau sukses, insya Allah Partai Golkar juga sukses,” tutur Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) ini lagi.
Ansar melihat wilayah Riau dengan Kepri tak jauh berbeda. Hanya saja luas daerah yang membedakan. “Riau dan Kepri sama-sama memiliki potensi yang besar, itu harus dikembangkan,” tegasnya.
Ia menilai sumber pendapatan terbesar di Riau, adalah minyak dan gas bumi.
“Itu kan sumber yang tidak bisa diperbaharui dan tak terbarukan. Sehingga, saat tertentu mungkin akan terus mengalami penurunan,” ungkapnya.
Di sisi lain, sebagai alternatif, pengembangan wisata akan dijadikan potensi.
“Wisata mise di Riau itu saya rasa potensinya sangat besar. Kemudian perkebunan harus kita dorong dengan dukungan teknologi, mungkin semakin bagus,” ungkap Ansar.
Ansar Ahmad sendiri mengaku kalau ia sudah sering berkeliling di Riau guna memperkenalkan diri kepada masyarakat. “Ketika ide itu muncul, saya tak boleh diam saja, harus memperkenalkan diri kepada masyarakat di sana,” tutup Ansar. (KRN 2)
