Calon Penerima Beasiswa Berprestasi Pemkab Pelalawan Sudah Diverifikasi,Cross Cek Ke Perguruan Tinggi Dilakukan

  • Bagikan
Pelalawan,Riaudetil.com – Tim verifikasi Pemkab Pelalawan bentukan Bagian Kesra Setdakab Pelalawan ‎terhadap para calon penerima beasiswa tahun 2017 yang bernilai Rp.2,5 Miliar telah selesai melakukan verifikasi penerima beasiswa yang lulus seleksi mengacu Perda yang ada melalui rapat bersama pimpinan.
” Ya kita sudah lakukan verifikasi.Dari 1600 pendaftar atau pemohon beasiswa berprestasi tahun 2017 dari S1,D2 dan D3 ‎ada sekira seribuan saja yang lulus dan akan menerima beasiswa berprestasi Pemkab Pelalawan. Penentuan kelulusan tidak hanya hasil seleksi dari Tim verifikasi Bagian kesra namun juga dilakukan rapat bersama pimpinan,” ungkap Akmamul Hadi Kabag Kesra Setdakab Pelalawan kepada Riaudetil.com,Rabu (18/10/2017.
Menurutnya, pencairan beasiswa berprestasi diusahakan pada Bulan Oktober ini dengan ‎sistem transfer dengan biaya transfer akan dibebankan kepada penerima beasiswa.
” Sistem transfer dilakukan agar mencegah pungli dalam pencairan. ‎Perlu diketahui jumlah beasiswa untuk S1,D2 dan D3 berbeda.saat ini tim sedang dalam proses penghitungan,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan Akmamul Hadi, Tim verifikasi calon penerima beasiswa telah melakukan cross cek ke sejumlah perguruan tinggi guna menvaliditasi administrasi mahasiswa/i seperti nilai dan sebagainya.
‎Perlu diingat,sambung Akmamul, bahwa dalam permohonan beasiswa,pemohon membuat surat pernyataan yang ditandatangani diatas materai diantaranya ada 3 point yakni ;1. Tanggung jawab keaslian proposal yang diajukan mahasiswa keasliannnya menjadi tanggung jawab pemohon,‎2.Akan menggunakan bantuan untuk pendidikan,‎3. Ternyata terbukti palsu akan mempertanggungjawab sepenuhnya . 
 
” Untuk dipahami Kita tidak mau ada masalah nantinya dibelakang hari dengn penerima beasiswa. Upaya mencegah masalah itu dilakukan dengan cross cek kesejumlah perguruan tinggi di Riau. Kedepan Kita cross cek ke Jawa bahkan Indonesia. Kita juga dapat informasi seperti LP3I yang selama ini menurut Kita berupa kursus namun ternyata Lembaga akademisi,” ucapnya. (Zoelgomes) ‎

  • Bagikan